Apabila di pagi hari kita berjalan di kebun atau dirumah yang ditanami
tumbuhan pendek seperti bunga melati, bunga mawar, ataupun rumput,
apabila kita perhatikan permukaan daunnya kita akan menemukan titik air
yang menempel. Bagaimana titik titik air dapat menempel di daun dan
rerumputan? padahal semalam tidak ada hujan, apa hubungan embun dengan
peristiwa peristiwa itu? jelas ada hubungannya titik titik air yang
menempel pada daun itulah yang kita sebut embun.
Menurut kamus
umum bahasa indonesia embun di artikan sebagai titik-titik air yang
jatuh dari udara pada malam hari. Secara umum embun adalah titik titik
air yang menempel pada daun-daun dan rumput-rumput yang sering dijumpai
pada pagi hari atau sebelum panas matahari mengenai daun itu. Embun
terbentuk pada malam hari ketika cuaca cerah dan kelembaban udaranya
tinggi, pada malam hari udara di dekat permukaan tanah menjadi dingin,
benda benda di sekitar permukaan tanah kehilangan panas karena proses
radiasi termal. Radiasi termal adalah pancuran energi panas dari suatu
benda akibat pengaruh suhu. Oleh karena benda-benda di dekat permukaan
tanah menjadi dingin, suhu udara di sekitar tanah menjadi berkurang,
udara dingin tidak mampu menahan uap air sebanyak udara hangat. Jika
suhu udara melebihi titik embun yaitu suhu yang mana udara masih sanggup
menahan uap air sebanyak mungkin, sebagian uap air mengembun di atas
benda benda yang dekat dengan tanah. Inilah sebabnya titik-titik air
atau tetes tetes embun menempel pada daun-daun dan rumput itu semua
karena daun tumbuhan pendek dan rumput dekat permukaan tanah.
Embun
yang kita lihat sehari-hari biasanya berupa titik-titik air. Bagaimana
jika embun tersebut mengkristal menjadi es? dimana dapat ditemukan?
Di
daerah yang suhunya dapat mencapai minus di bawah nol derajat celcius
dapat ditemukan embun yang berupa kristal kristal es, embun semacam itu
dinamakan embun beku atau embun putih. Embun beku merupakan sebuah pola
dari kristal kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput daun
atau benda benda lain yang berada di dekat dengan permukaan tanah, embun
beku terbentuk pada malam hari ketika cuaca cerah dan suhu udara di
bawah nol derajat celcius atau pada suhu di bawah titik beku air.
Pembentukan embun beku diawali dari turunnya suhu udara pada malam hari,
pada saat itu suhu mengalami penurunan jauh lebih besar dari pada
penurunan suhu pada malam berawan. Pada malam cerah tidak ada awan yang
memantulkan kembali panas yang dipancarkan permukaan bumi. Saat proses
pendinginan berlanjut, uap air diudara mengembun membentuk titik titik
embun yang menempel pada benda. Sebagian titik-titik embun ini kemudian
membeku ketika suhu udara turun di bawah nol derajat celcius. Lama
kelamaan titik embun menjadi kristal beku karena adanya penggumpalan di
sekeliling titik-titik embun dan pengumpulan uap air di atas kristal.
Ada dua bentuk kristal beku yang terbentuk, yaitu kristal berbentuk
piring dan kristal berbentuk pilar. Kristal piring berbentuk rata dan
mirip dengan kristal salju, kristal pilar berupa tiang es kosong
berbentuk segi enam. Embun biasa maupun embun beku dapat menguap jika
sinar matahari terasa mulai hangat, udara hangat dapat menahan air lebih
banyak dan embun akan menguap ke udara.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca (^_^)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar