Termometer
Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra
merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan
laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk
menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui
jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur
objek dapat dibedakan.
Desain
utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang
mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit
temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan.
Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh
objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada
keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau
tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Cara
menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol sampai
menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran
yang dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi
atau baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut
akan direspon oleh sensor penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan
angkanya.
Termometers
Infrared dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan temperatur. Beberapa
contoh, antara lain:
1)
Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
3)
Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
4)
Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
5)
Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
6)
Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
7)
Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan
pengembangan atau quality control pada manufaktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar