Siapa yang tidak
mengenal termometer. Kita semua pasti pernah atau sering menjumpai alat ini di
berbagai tempat. Seperti di rumah sakit, laboratorium, sekolah, bahkan di rumah
kita sendiri. Ia merupakan sebuah alat yang berfungsi memberikan informasi
mengenai suhu derajat pada suatu benda, ruang, ataupun zat. Apabila ditelusuri
lebih jauh, jenis dari alat ini cukup bervariasi. Mulai dari termometer
minimum-maksimum (Six-Bellani), klinis, alkohol, raksa, digital, bimetal, dan
lain-lain. Sementara untuk mempersempit cakupan materi, pada tulisan kali ini
saya hanya akan mengulas sedikit tentang termometer digital. Dimana, jenis alat
ukur suhu tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat modern saat ini.
Seperti apakah alat ukur suhu yang satu ini?
Termometer digital, merupakan sebuah alat ukur suhu yang dirancang khusus
dalam bentuk digital, dimana ia mampu memberikan tingkat akurasi yang tinggi
dalam menyatakan besaran suhu pada suatu benda, ruang, maupun zat. Pada
umumnya, jenis pengukur suhu yang satu ini bekerja dengan mengandalkan
termokopel sebagai sensornya. Dengan sensor tersebut memungkinkan ia mampu
membaca perubahan nilai tahanan dengan sangat baik. Sementara, termokopel yang
biasa digunakan tidak lain berupa 2 buah kabel dari jenis logam berbeda. Secara
garis besarnya, alat pengukur suhu digital memiliki prinsip kerja yang
sederhana, yakni memanfaatkan bentuk karakteristik antara temperatur dengan voltase
(tegangan). Termometer digital yang banyak tersebar dipasaran, biasanya
mengusung beberapa komponen utama, diantaranya adalah alat sensor berupa
termokopel, kemudian komparator, analog, display, dan decorder display.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar